Hari Guru bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi momentum untuk merenungkan kembali betapa besar jasa para pendidik dalam membentuk wajah masa depan bangsa. Di SD Islam Nurjamilah, kami meyakini bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penanam nilai, penumbuh semangat, dan penjaga arah langkah anak-anak dalam menapaki jalan kehidupan.
Zaman dulu, menjadi guru tidaklah mudah. Ada yang rela berjalan kaki belasan kilometer setiap hari, kadang harus menerobos hujan dan panas demi bisa hadir di kelas. Mereka tidak bekerja demi pujian atau gaji yang besar, tapi karena cinta pada ilmu dan tanggung jawab moral yang mereka emban untuk mencerdaskan anak-anak di pelosok negeri. Kisah-kisah seperti ini, meski sederhana, tentunya mengandung nilai ketulusan yang hari ini mulai langka.
Guru pada zaman itu pun juga pernah menjadi satu-satunya cahaya di tempat-tempat yang jauh dari teknologi, jauh dari fasilitas. Hanya bermodal papan tulis hitam dan kapur yang patah-patah, mereka mendidik dengan sepenuh hari. Bahkan dalam segala keterbatasan, mereka tetap hadir dengan senyum—karena bagi mereka, satu anak yang mengerti huruf, satu jiwa yang tercerahkan, adalah kemenangan besar.
Guru-guru di masa lalu adalah pejuang senyap. Mereka tidak viral, tetapi dampaknya nyata. Dari tangan merekalah lahir para dokter, ulama, pemimpin, dan pemikir. Setiap huruf yang mereka ajarkan menjadi cahaya yang terus menyala dalam kehidupan murid-muridnya. Itulah sebabnya pendidikan sejati tidak lahir dari kecanggihan teknologi, tetapi dari ketulusan hati seorang guru.
Kini, di tengah kemajuan zaman, tantangan pendidikan terus berubah. Namun satu hal yang tak pernah berubah: peran guru sebagai pondasi karakter dan akhlak generasi penerus. Di SD Islam Nurjamilah, kami menjadikan keteladanan guru sebagai pilar utama pendidikan. Karena kami percaya, sebaik-baik kurikulum dan sistem pendidikan pun tak akan berarti tanpa sosok guru yang hadir dengan hati.
"Jangan mendidik anak hanya untuk menjadi pintar, tetapi didiklah agar mereka menjadi manusia yang bermakna."