Sejarah SD Islam Nurjamilah

     Pada tahun 1989, berdiri Sekolah Dasar Islam Nurjamilah yang menjadi salah satu pionir dalam dunia Pendidikan Islam di daerah Kranji, Bekasi Barat. Berawal dari kepedulian salah satu tokoh masyarakat dan pendiri Yayasan Nurjamilah yaitu, Ibunda Dra. Hj. Nurhayati Almaghfurlaha terhadap pentingnya Pendidikan berlandaskan nilai-nilai Islam, SD Islam Nurjamilah hadir sebagai jawaban atas kebutuhan Pendidikan Islami yang saat itu masih sangat jarang. Di tengah perkembangan zaman yang pesat, Pendidikan berbasis agama menjadi pilihan utama untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam keimanan dan akhlak mulia.

     Visi utama SD islam Nurjamilah adalah untuk mencetak siswa-siswi yang berprestasi dan berakhlak Islami, mampu menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan Kurikulum yang mengintegrasikan Pendidikan umum dan Pendidikan agama, SD Islam Nurjamilah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dimana siswa-siswi dapat tumbuh dan berkembang dalam suasana Islami yang nyaman.

     Dalam perjalanannya, SD Islam Nurjamilah terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta perubahan Kurikulum Pendidikan Nasional, namun tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar yang diusung sejak awal. Lebih dari sekadar lembaga Pendidikan, SD Islam Nurjamilah telah menjadi pusat pembinaan karakter dan nilai-nilai Islam yang mengakar kuat, sehingga melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab dan jiwa sosial yang tinggi.

     Berbekal semangat awal yang kuat, SD Islam Nurjamilah menjadikan nilai-nilai Pancajiwa sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan pembinaan karakter siswa. Nilai Jiwa Keikhlasan ditanamkan sejak dini dalam setiap setiap aktivitas sekolah, agar siswa tumbuh dengan semangat belajar yang tulus karena Allah. Jiwa Kesederhanaan juga terus dilatih dalam keseharian mereka, agar terbentuk pribadi yang tawadhu dan tidak berlebihan dalam segala hal, sesuai dengan ajaran agama Islam. 

     Tak kalah penting, Jiwa Berdikari menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk kemandirian siswa, baik dalam belajar maupun bersikap. Melalui pembiasaan ibadah, kegiatan sosial, hingga dalam pembelajaran, siswa didorong untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Sedangkan Jiwa Ukhuwah Islamiyah tercermin dalam suasana kekeluargaan di lingkungan sekolah, baik antar siswa, guru, maupun orang tua. Seluruh civitas akademik sekolah diajak untuk saling menghargai dan bekerjasama dalam bingkai persaudaraan Islam. Terakhir, Jiwa Kebebasan, kebebasan dalam berpikir tetap diberikan ruang, agar siswa dapat menggali potensi dan berani mengemukakan ide dengan adab dan akhlak yang baik.

     Dengan penguatan Pancajiwa sebagai nilai dasar pendidikan, SD Islam Nurjamilah tidak hanya membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak Islami, tetapi juga siap menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, mandiri, dan memiliki integritas tinggi. Prinsip ini pula yang menjadikan SD Islam Nurjamilah telah dipercaya oleh masyarakat luas khususnya di wilayah Bekasi Barat.

     Dengan dukungan masyarakat serta dedikasi guru-guru yang berkompeten, SD Islam Nurjamilah kini menjadi salah satu lembaga Pendidikan yang dikenal di daerah Kranji, Bekasi Barat. Keberadaan kami kini telah melintasi beberapa dekade, menjadi bukti betapa pentingnya Pendidikan Islam bagi penguatan moral dan akhlak generasi muda, sekaligus menjadi warisan berharga untuk terus dipertahankan dan dikembangkan di masa depan.

Scroll to Top